Ada apa dengan kopi pahitku? mengapa ia sangat pekat dan memikat? tanya ku di tengah sunyinya malam, tak jarang kopi dijadikan sebagai sum...

 


Ada apa dengan kopi pahitku?

mengapa ia sangat pekat dan memikat?

tanya ku di tengah sunyinya malam,

tak jarang kopi dijadikan sebagai sumber inspirasi, bahkan sebuah metode untuk menemukan inspirasi

banyak manfaat dari sugesti kopi itu sendiri , kopi sudah mengakar dan membudaya di kalangan pelaku seni, seperti mati kutu dibuatnya jika tak ada seruputan pahit itu, dansaya bingung ingin menuliskan apa lagi sekian dan terimakasih.

 STASIUN PASAR MINGGU Bak sebuah radio dengan 4 saluran berbeda yang di putar secara bersamaan. Ada politik,sosial, agama, dan bisnis terdap...

 STASIUN PASAR MINGGU


Bak sebuah radio dengan 4 saluran berbeda yang di putar secara bersamaan.

Ada politik,sosial, agama, dan bisnis

terdapat para pegawai elit berseragam hijau

raut wajah yang murung, dibelakang itu terdapat sebuah jerit dan tangis anaknya

bel pun berbunyi dari ponsel mereka, senyum kebahagiaan pun mulai muncul di balik semua itu.

MAWAR DI ANTARA WEDUS GEMBEL  Titik kcil menjadi sebuah sebagai titik pusat perhatian Seuntai mawar mewah merona yang tampak indah di antara...


MAWAR DI ANTARA WEDUS GEMBEL


 Titik kcil menjadi sebuah sebagai titik pusat perhatian

Seuntai mawar mewah merona yang tampak indah di antara kusamnya domba domba

Entah mngapa tak sedikitpun terlihat gesang di setiap helai kelopakmu

Sebagaimana api air mata mulai menunjukan taringnya.❤💝

  Arkatama (Cahaya yang terang) Hangatmu tak pernah lupa untuk menyelimutiku... Bisikanmu selalu terdengar, sangat lantang masuk ke da...

 

Arkatama

(Cahaya yang terang)



Hangatmu tak pernah lupa untuk menyelimutiku...

Bisikanmu selalu terdengar, sangat lantang masuk ke dalam sukmaku

Hadirmu bagai meriam pemberontak ,

    dan perjuanganmu bak kapal yang di terjang ombak yang besar.

Sangat jelas terasa kehangatan itu sampai kini,

Namun tak semua tahu dari mana kehangatan itu hadir,

Suatu saat ketika dingin mulai merasuk,

Kelak mereka akan mencarimu , merindukanmu, merindukan kehangatan itu,

dan Siapa yang mencari kehangatan itu ia akan menemukan cahaya itu,

Siapa yang menemukan cahaya itu ia akan merindukan kampung halamanya ,

dan siapa yang merindukan kampung halamanya , kelak ia akan menjadi kekasih yang tak ada duanya.

“Siapa yang jauh dari  kampung halamanya, suatu hari nanti akan kembali mencarinya”.

(Matsnawi Maknawi Maulana Rumi, kitab 1 bait 4).